Bawang dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) merupakan salah satu tumbuhan endemik Kalimantan, yang secara empiris bagian umbinya telah digunakan dalam pengobatan degeneratif. Jamur endofit memainkan peran dalam produksi metabolit sekunder. Jamur endofit merupakan jamur yang dapat hidup pada bagian daun, batang maupun akar pada tumbuhan.Isolasi jamur endofit umbi bawang dayak menggunakan metode direct planting. Metode untuk Identifikasi golongan metabolit sekunder dilakukan secara kualitatif dengan metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Serta pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode Bioautografi. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh 4 isolat jamur endofit, yaitu isolat 1, isolat 2, isolat 3, dan isolat 4. Isolat jamur 1, 2, dan 3 tumbuh pada medium PDA merupakan genus Fusarium sedangkan isolat jamu 4tumbuh pada medium MEA tidak dapat teridentifikasi. Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan, keempat isolat jamur memiliki metabolit sekunder berupa flavonoid, fenolik, steroid, akaloid, dan kuinon.Keempat isolat jamur endofit bawang dayak menunjukkan hasil positif antimikroba terhadap bakteri Escherchia coli dan Staphylococcus aureus