Singkong merupakan bahan pangan potensial masa depan dalam tatanan pengembangan industri maupun kebutuhan bagi pribadi yang banyak tumbuh di Kalimantan. Adapun bagian singkong yang sering terbuang dan memiliki manfaat baik bagi kesehatan manusia yaitu daun singkong, daun singkong memiliki kandungan zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin B1, dan serat yang baik, sehingga baik dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan cookies.Tujuan penelitian ini untuk menentukan konsentrasi formulasi tepung terigu, umbi singkong dan tepung daun singkong yang menghasilkan nilai gizi terbaik.
Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan lima perlakuan, yaitu perbandingan tepung terigu dan umbi singkong (1:1) : tepung daun singkong ((50:50), (49:49) : 2,
(48:48) : 4, (47:47) :6, (46:46): 8 g) dengan berat total 100g bahan, pada masing-masing perlakuan diuji dalam tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah nilai gizi cookies (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar serat kasar, kadar protein, kadar karbohidrat dan total energi ). Data nilai gizi yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), jika pada uji terdapat pengaruh yang nyata pada perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf α 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi tepung terigu, umbi singkong dan tepung daun singkong menghasilkan kadar air cookies daun singkong berkisar antara 1,46-5,12%, kadar abu berkisar antara 0,23-2,10%, kadar lemak berkisar antara 10,67-20,76%, kadar serat kasar berkisar antara 1,204,26%, kadar protein berkisar antara 8,36-10,94%, kadar karbohidrat berkisar antara 64,75-74,09% dan total energi berkisar antara 426,31-480,30kkal. Dari hasil tersebut, terdapat perlakuan terbaik yaitu penambahan tepung daun singkong sebesar 6 g dan dihasilkan nilai gizi cookies daun singkong yaitu kadar air 4,83%, kadar abu 1,47%, kadar lemak 11,5%, kadar serat kasar 3,27%, kadar protein 9,74%, kadar karbohidrat 71,28% dengan total energi 431,60Kkal.