Meidi B. Judinnur (Nim 1504015052). Analisis Finansial Usaha Budidaya Sarang Burung Walet (Collocalia fuciphagus) di Desa Sebelimbingan Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. (dibimbing oleh Abubakar M. Lahjie dan Yaya Rayadin)
Burung walet (Collocalia fuciphagus) merupakan sumberdaya hayati hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai ekonomi serta ekologi yang tinggi sehingga memiliki peluang usaha yang besar untuk dibudidayakan oleh masyarakat sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya produksi dan biaya usaha serta menganalisis kelayakan secara finansial usaha budidaya sarang burung walet di Desa Sebelimbingan Kecamatan Kota Bangun. Metode yang digunakan yaitu wawancara responden kemudian analisis data menggunakan teori produksi,NPV, Net B/C ratio dan IRR. Luas bangunan sarang burung walet yang diteliti yaitu 256 m2 dan 320 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi maksimal usaha budidaya sarang burung walet luas bangunan 256 m 2 dicapai pada umur 9 tahun dengan nilai rata-rata MAP sebesar 3,1 kg/tahun. Usaha budidaya sarang burung walet masih bisa dilaksanakan hingga tahun ke 20 dengan nilai DF 10% dimana pada tingkat bunga 10% nilai NPV dan Net B/C sebesar Rp.567.000.000 dan 2,74 dengan IRR sebesar 24,6%. Sedangkan produksi maksimal sarang burung walet luas bangunan 320 m2 dicapai pada umur 10 tahun dengan nilai rata-rata MAP sebesar 3,5 kg/tahun dimana pada tingkat bunga 10% dengan nilai NPV dan Net B/C berturut-turut sebesar Rp.1.099.000.000 dan 3,97. Adapun nilai IRR menunjukkan angka 27,0% dengan nilai MAR yang digunakan sebesar 9,5%. Secara umum pengusahaan burung walet dengan luas bangunan 256 m2 maupun 320 m2 layak untuk diusahakan dengan DF 10%.
Kata Kunci: Analisis finansial, Collocalia fuciphagus, Cash flow, Luas bangunan, Produksi