Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan meronce bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak pada kelompok B KB Matahari. Jenis penelitian yang di gunakan oleh penulis adala metode penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian adalah anak di kelompok B KB Matahari Muara Badak. Kegiatan yang di laksanakan oleh peneliti yakni melalui kegiatan meronce pada siklus I, siklus II dan siklus III, di mana pada setiap siklusnya di laksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Berdasarkan hasil analisis data bahwa melalui kegiatan meronce bahan alam pada anak dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini dapat terlihat dari hasil rekapitulasi rata-rata presentase seluruh aspek penilaian motorik halus anak. Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan motorik halus anak yaitu 31,77 dengan kriteria baik dan baik sekali yaitu 0% dan tergolong ke dalam kriteria gagal, pada siklus II nilai rata-rata kemampuan motorik kasar anak yaitu 63,28 dengan kriteria baik dan baik sekali yaitu 25% dan tergolong ke dalam kriteria cukup, dan pada siklus III nilai rata-rata kemampuan motorik halus anak yaitu 81,51 dengan kriteria baik dan baik sekali yaitu 75% dan tergolong ke dalam kriteria baik sekali. Berarti pada penelitian ini peneliti berhasil pada siklusI II, yaitu 75% > 70%. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa melalui kegiatan meronce bahan alam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Perbaikan dan penyempurnaan kegiatan meronce bahan alam akan bermanfaat dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia di masa yang akan datang, karena salah satu aspek yang menjadi tujuan pendidikan anak usia prasekolah adalah berkembangnya kemampuan gerak dasar yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kognitif.