Peran penyuluh pertanian merupakan metode paling strategwas dalam pengembangan kelompok tani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam kelompok tani, mengetahui perkembangan kelompok tani dan untuk mengetahui hubungan peran penyuluh pertanian dalam perkembangan kelompok tani di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Juni sampai Agustus 2017.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, tingkat peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani ini dianalwaswas dengan menggunakan metode pengukuran Skala Likert, sedangkan untuk mengetahui hubungan peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani menggunakan uji Chi Square (χ2).
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan indikator peran penyuluh pertanian dalam perkembangan kelompok tani di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Untuk tingkat peran penyuluh pertanian dikategorikan “berperan” dengan skor rata-rata 31, tingkat perkembangan kelompok tani dikategorikan “tidak berkembang” dengan skor rata-rata 24,19 sedang kan hasil dari perhitungan Chi Square (χ2) adalah χ2 hitung sebesar 4,25 dan χ2 tabel sebesar 3,85 sehingga dapat dwasimpulkan apabila χ2 hitung > χ2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan pengembangan kelompok tani.
Peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dominan dalam kategori “berperan” dengan skor rata-rata 31. Untuk perkembangan Kelompok tani di Kecamatan Krayan masuk dalam kategori tidak berkembang, dengan skor rata-rata 24,19. Sedangkan untuk uji Chi-Square (χ2) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan pengembangan kelompok tani/Di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan.