Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara kesesakan (crowding) dan coping stres dengan perilaku agresi narapidana. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tenggarong. Data penelitian ini dikumpulkan denganskala kesesakan (crowding), skala coping stres dan skala perilaku agresi
narapidana dengan model skala likert dan data yang dikumpul dianalisis dengan uji regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kesesakan (crowding) dan coping stres dengan perilaku narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan kelas II B Tenggarong dengan nilai F hitung = 8.967 (F hitung > F tabel= 3.10), R2 = 0.171, dan p = 0.000 (0.000 > 0.05). Sebagai tambahan, darihasil analisis regresi model bertahap diketahui bahwa terdapat hubungansignifikan dan postif antara kesesakan dengan perilaku agresi dengan nilai beta =0.420, t = 4.117 (t hitung > t tabel = 1.987), dan p = 0.000 (p < 0.05). Kemudianpada coping stress dengan perilaku agresi menunjukkan t hitung > t tabel yang artinya terdapat hubungan negatif dimana nilai beta = -.0219, t hitung = -2.145 (t
hitung > t tabel = 1.987), dan p = 0.035 (p < 0.05). Artinya semakin tinggikesesakan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan semakin tinggi pula tingkatagresi narapidana, sebaliknya semakin rendah coping stres narapidana, semakin tinggi pula perilaku agresi narapidana.
Kata kunci: kesesakan, coping stress, perilaku agresi narapidana