Firja Anshari NIM 1502035006. Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Persepsi Mahasiswa Fisipol Tentang Berita Hoax Seputar Penusukan Wiranto di Media Sosial Instagram. Rumusan masalah dari penlitian ini adalah bagaimana respon mahasiswa terhadap berita hoax seputar penusukan wiranto di media sosial instagram Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui persepsi, sikap dan respon mahasiswa tentang berita hoax penusukan wiranto.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif mengambil tempat di Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik universitas Mulawarman. Sumber data yang digunakan adalah mahasiswa FISIP sebanyak 14 orang dari 7 Program Studi diambil masing masing 2 orang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Observasi yangdigunakan adalah melihat keadaan di lapangan dan mengamati instagram mahasiswa untuk menambah data tentang kesukaan dan postingan yang sering dibagikan para informan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dari 14 mahasiswa yang wawancarai, diketahui ada informan yang paham terhadap hoax dari ciri ciri yang mereka pahami. Sedangkan informan yang kurang paham hanya mengetahui berdasarkan klarifikasi dari pihak terkait. Terkait persepsi mereka terhadap berita penusukan terbagi menjadi tiga, ada
yang mengatakan rekayasa, fakta dan juga bingung. Sikap para informan terbagi menjadi menjadi dua yaitu percaya dan tidak percaya, yang mengatakan kasus tersebut masuk ke dalam kategori tidak percaya sedangkan informan yang bingung dan yang mengatakan faktamasuk kedalam kategori percaya. Dan respon yang diberikan informan dari kasus tersebut berdasarkan wawancara dan observasi peneliti terhadap akun instagram informan diketahui bahwa informan yang menyukai berita tentang penusukan Wiranto di instagram karena berita tersebut sedang hangat, dan informan lain hanya diam karena mereka tidak punya waktu ataupun tidak tertarik pada berita tersebut. Dari informan yang menyukai berita tersebut ada yang membagikan berita penusukan, seperti AR membagikan postingan yang mengatakan
kasus tersebut hoax karena buktinya yang tidak masuk akal karena AR paham tentang berita hoax. Sedangkan SD membagikan berita karena ketidaktahuannya pada kasus tersebut. Dari semua informan tidak ditemukan bahwa yang merespon kasus tersebut terkait dengan politk.
Kata Kunci : Berita Hoax, Respon, Instagram, Penusukan Wiranto