Ika Asparianie, 2019 Implementasi Kegiatan Permainan Balok Warna Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Usia Dini Kelompok A TK Jagoan Bangsa Samarinda Tahun Pelajaran 20172018. Penelitian ini di bimbing oleh Dra. Wiwik Haryani,M.Pd selaku pembimbing 1 dan Masnurima Heriansyah,M.Pd selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa anak yang dalam kemampuan menunjukkan warna masih ragu dan berganti – ganti. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi kegiatan permainan balok warna, bagaimana kempampuan mengenal warna anak, dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat implementasi permainan balok warna dalam mengembangkan kemampuan mengenal warna anak usia dini kelompok A TK Jagoan Bangsa Samarinda Tahun Pembelajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi kegiatan permainan balok warna, untuk mengetahui kempampuan mengenal warna anak, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi permainan balok warna dalam mengembangkan kemampuan mengenal warna usia dini kelompok A TK Jagoan Bangsa Samarinda Tahun Pembelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan di TK Jagoan Bangsa Samarinda pada kelompok A yang berjumlah 10 anak didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data – data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru merancang pembelajaran menggunakan permainan balok warna adalah melalui program semester, membuat RPPM dan RPPH, menetapkan tema pembelajaran, menyusun kegiatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, menyiapkan alat dan bahan, menetapkan peraturan, dan mengarahkan peserta didik tentang tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan permainan balok warna. Kemampuan mengenal warna anak di kelompok A mencapai hasil perkembangan BSH yaitu berkembang sesuai harapan, pada kemampuan mengenal warna yaitu mengelompokkan, mengurutkan, menyebutkan, menyususun berdasarkan pola AB – AB. Faktor pendukungnya adalah antusias dan keaktifan anak didik, kerjasama yang baik antar yayasan, pendidik , kegiatan recalling, dan keaktifan guru dalam memberikan arahan. Sedangakan faktor penghambatnya adalah faktor kelas yang kecil dan masih terbatasnya media balok warna. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan balok warna dalam mengembangkan kemampuan mengenal warna mencapai hasil perkembangan BSH. Dengan implementasi kegiatan permainan balok warna, diharapkan akan menambah kemampuan mengenal warna pada anak.

Kata Kunci : Permainan Balok Warna, Kemampuan Mengenal Warna,Anak Usia Dini.