Terbatasnya jumlah agregat (limestone) yang dimiliki PT. KPC, sedangkan limestone sangat dibutuhkan dalam melakukan peledakan dengan hasil yang baik sebagai material stemming. Karena itu, dilakukan penelitian menggunakan stemtite sebagai pengganti limestone dari operasi peledakan di Departemen Pit Jupiter. Penelitian dilakukan dengan menghitung fragmentasi hasil peledakan lokasi pengamatan. Pengamatan peledakan dilakukan sebanyak dua kali untuk membandingkan hasil yang menggunakan stemtite dan tidak menggunakan, untuk mendapatkan posisi stemtite yang tepat. Pada pengamatan ke-2 dilakukan tiga perlakuan pada lokasi pengamatan yaitu menggunakan stemtite biasa untuk lubang kering, stemtite biasa untuk basah dan stemtite dengan lubang bor untuk basah.

Energi yang dimiliki fortis eclipse HD adalah sebesar 969.87 kcal/kg dan energi faktornya adalah 111.12 kcal/ton overburden. Berdasarkan energi faktor tersebut, energi yang dibelokkan oleh stemtite adalah sebesar 141.40 kcal dari total 206.92 kcal yang mengenai stemtite. Pengamatan peledakan dilakukan dengan burden 8 m, spasi 8,5 m dan diameter lubang ledak 200 mm. PT.KPC menetapkan persentase kelolosan 30 cm > 60% untuk hasil fragmentasinya. Pada pengamatan 1 didapatkan persentase lolos 30 cm sebesar 77.39%, dengan hasil digging time 3.627,53 bcm/jam. Dan pada pengamatan ke-2 didapatkan persentase lolos 30 cm sebesar 81.58%, dengan hasil digging time 5.040,96 bcm/jam. Digging time tersebut berdasarkan data dispatch Liebehrr S420. Terjadi peningkatan digging time yang signifikan dari pengamatan 1 ke pengamatan 2, karena pada trial 1 terdapat boulder di 2 meter bagian atas lokasi, lalu berdasarkan hal tersebut dilakukan perubahan pada decking dan stemming yg digunakan