Irfandi Muliadi, 1508015085, Program Studi Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Pidana, Perlindungan Hukum Terhadap Korban Dari Penyebaran Foto Dan Video Kecelakaan Di Media Sosial, di bawah bimbingan Dr. Ivan Zairani Lisi, S.H., S.Sos., M.Hum dan Rini Apriyani, S.H., M.H.
Menggungah foto dan video ke media sosial adalah hal yang biasa dilakukan. Hal ini dikarenakan banyak platform di internet yang memudahkan untuk penyebaran foto maupun video yang bisa menjadi viral, atau banyak dilihat dan dibagikan para pengguna media sosial. Platform ini dapat berupa situs maupun aplikasi media sosial. Dengan kemudahan akses internet membuat mayoritas masyarakat mendadak menjadi pewarta atau lebih dikenal dengan
jurnalis warga (citizen jurnalism). Salah satu contohnya yaitu mempublikasikan foto dan video korban kecelakaan di media sosial tanpa sensor.
Pada penelitian ini yang digunakan adalah pendekatan doktrinal dengan mengkaji dua pokok permasalahan, yaitu Pertama, mengetahui perlindungan hukum terhadap privasi korban kecelakaan. Kedua, mengetahui kejelasan pengaturan hukum terkait penyebaran foto dan video korban kecelakaan di media sosial tanpa sensor khususnya dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Perlindungan hukum terhadap privasi para korban kecelakaan belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini disebabkan pengaturan hukum terkait penyebarluasan foto dan video korban kecelakaan di media sosial khususnya dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik belum diatur secara jelas sedangkan di dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1990 Tentang Pers mengatur hal tersebut tetapi dikhususkan hanya untuk wartawan/pers dan bukan masyarakat umum.
Kata Kunci: Penyebaran, Foto, Video, Korban, Kecelakaan.