ASAL̶ USUL NAMA KECAMATAN SAMBUTAN DI KOTA SAMARINDA TINJAUAN ANTROPOLOGI LINGUISTIK
Saputri, Annisa Pardeya. 2019. Asal-Usul Nama Kecamatan Sambutan Di Kota Samarinda Tinjauan Antropologi Linguistik. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Dra. H. Endang Dwi S., M.Si.; Pembimbing II: Irma Surayya Hanum, M.Pd.
Kata Kunci: nama kecamatan, morfologi, semantik, antropolinguistik
Asal-usul nama Kecamatan Sambutan perlu dipahami masyarakat sebagai salah satu aset budaya orang-orang terdahulu. Nama sebuah wilayah memiliki sejarah yang menjadi cerita rakyat yang beredar di masyarakat. Kecamatan Sambutan merupakan wilayah dengan dominan penduduk pendatang. Salah satu Kecamatan yang ada di Kota Samarinda. Skripsi ini membahas proses pembentukan nama dan makna dari nama Kecamatan Sambutan di Kota Samarinda serta keterhubungan bahasa, budaya dan pola pikir. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan proses pembentukan nama, makna dan keberterimaan relativitas Bahasa Sapir-Whorf pada nama Kecamatan Sambutan Di Kota Samarinda tinjauan Antropologi Linguistik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan wawancara langsung ke masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sambutan. Menggunakan teknik triangulasi dengan wawancara langsung tanpa daftar pertanyaan. Merekam suara narasumber sebagai data dan mencatat segala hal yang perlu di catat. Selanjutnya diperkuat dengan studi pustaka yakni dengan arsip-arsip pemerintahan di Kelurahan dan di Kecamatan serta arsip perpustakaan daerah Kota Samarinda.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa. Pertama, Nama Kecamatan Sambutan berasal dari kata dasar sambut yang mengalami proses morfologi yaitu proses afiksasi. Bentuk afiks yang terdapat pada proses nama Kecamatan Sambutan ada tiga jenis, yaitu prefiks, simulfiks dan sufiks. Prefiks pada nama Kecamatan Sambutan terdapat dua macam, yaitu {di-} dan {N-}. Sufiks yang ditemukan, yaitu {-an}. Simulfiks yang ditemukan, yaitu {peN-an}. Pada proses pembentukan nama Kecamatan Sambutan dimaknai secara leksikal dan gramatikal. Terdapat empat makna leksikal pada proses pembentukan nama Sambutan yaitu, disambut berarti diterima, nyambut bermakna menerima, sambutan bermakna mengadakan penerimaan dan penyambutan berarti hasil dari penerimaan. Secara gramatikal dimaknai sesuai dengan makna tata bahasa. Kedua, hubungan antara bahasa, budaya dan pikiran masyarakat dalam relativitas bahasa Sapir-Whorf ada kaitannya dengan nama Kecamatan Sambutan. Masyarakat bersuku Banjar memiliki budaya saling tolong-menolong, saling menjalin silaturahmi, dan saling menerima pemberian. Sehingga pola pikir masyarakat sehari-harinya menggunakan bahasa sambut-menyambut yang artinya tolong-menolong ketika ada hajatan atau acara lainnya. Menyambut tamu yang datang ke rumah dengan ramah serta penuh keikhlasan. Budaya masyarakat Banjar ini yang menjadi cerminan dalam penamaan Kecamatan Sambutan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ASAL̶ USUL NAMA KECAMATAN SAMBUTAN DI KOTA SAMARINDA TINJAUAN ANTROPOLOGI LINGUISTIK |
---|---|
Pengarang | Annisa Pardeya Saputri - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | morfologi, semantik, antropolinguistik |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2019 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY