Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan keluhan atau nyeri yang terjadi pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari adanya keluhan yang sangat ringan sampai keluhan sangat berat. Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki tingkat kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang tinggi, salah satu penyakit akibat kerja yang sering muncul adalah musculoskeletal disorders karena banyak pekerja yang tidak terlatih dan jam kerja perhari yang melebihi 8 jam serta banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara manual..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja bekisting PT. Nusa Konstruksi Enjiniring proyek Islamic Development Bank Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 pekerja bagian bekisting. Analisis bivariat menggunakan Uji Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (a = 0.05).

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia (Pvalue = 0.013), masa kerja (Pvalue = 0.038), sikap kerja (Pvalue = 0.013), durasi pekerjaan (Pvalue = 0.039) dengan keluhan musculoskeletal disorders dengan kekuatan hubungan lemah.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja bekisting yaitu usia, masa kerja, sikap kerja, dan durasi pekerjaan. Disarankan kepada pekerja bekisting untuk meningkatkan kesadaran tentang musculoskeletal disorders dan cara pencegahannya, segera melakukan peregangan jika otot-otot sudah mulai terasa nyeri. Selain itu, pihak perusahaan diharapkan dapat mengevaluasi stasiun kerja, menyeimbangkan waktu kerja dan stirahat, serta memberikan pelatihan kepada pekerja mengenai sikap kerja yang benar pada pekerja bekisting. .

Kata kunci : Konstruksi, Musculoskeletal Disorders