Fenomena yang terjadi di lapangan terdapat siswa yang tidak mau menyampaikan pendapat atau bertanya kepada guru saat jam pelajarandan dari penyebaran anket try out diketahui 50% siswa berada pada kategori sedang dalam menilaikepercayaan diri, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui apakah terdapat hubunganantaraKepercayaan DiridenganInteraksi Sosial Dalam Proses Belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitiankorelasional dengan pendekatan kuantitatif.Terdiri dari dua variabel yaitu variabel X adalahKepercayaan Diridan variabel Y adalahInteraksi Sosial. Populasi dalam penelitian ini berjumlah251 siswa dan sampel sebanyak75siswa dengan presentase pengambilan sampel sebesar 30%di ambil secara sistematis sampling. Instrumen yang digunakan dalampenelitian ini adalah angket dengan 4 alternatif jawaban. Uji coba instrument ini menggunakan uji validitas dan uji realibilitas, sehingga diperoleh dari 60 butir item yang valid 38butiritemuntuk variabel kepercayaan diridengan reabilitas0,926 dan 34 butir item yang valid dari 50butir itemuntuk variable interaksi sosial dengan reabilitas 0,908. Teknikanalisis data yang digunakan adalah teknikstatistik deskriptif dengan rumus interval dan rumus persentase, kemudian dengan rumus analisis korelasi spearman rank menggunakan SPSS versi 23.0.Hasil pengolahan data mendapatkan hasil koefisien korelasi0,652dan signifikansi 0,000 kurang dari 0,05sehingga didapatkanr hitung 0,652> t 0,227 maka Ha diterima dan Ho ditolak.Artinya terdapat hubungan yang positifantara Kepercayaan Diri Dengan Interaksi Sosial Dalam Proses Belajar pada siswa kelas VII. Sehingga dapat disimpulkan apabila Kepercayaan Diri yang di miliki tinggi maka Interaksi Sosial yang di miliki juga akan baik.
Kata kunci:Interaksi Sosial, Kepercayaan Diri