Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis profesionalitas kerja aparatur dalam meningkatkan kinerja pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Samarinda beserta faktor yang mendukung dan menghambatnya.
Jenis penelitian ini termasuk diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Kantor Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kota Samarinda. Data primer berasal dari wawancara dengan informan yang dipilih secara purposive dan pengamatan langsung, didukung dengan data sekunder yang berasal dari data tertulis yang dimiliki oleh instansi. Penarikan kesimpulan penelitian dilakukan melalui analisis data model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalitas kerja aparatur Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kota Samarinda belum sepenuhnya mencerminkan sikap kerja yang kreatif, inovatif dan responsif sehingga belum optimal mendukung kinerja. Dalam hal kreativitas kerja, aparatur Dispora Kota Samarinda belum membiasakan diri bekerja sesuai perencanaan. Selain itu belum semua aparatur mengembangkan kreativitas untuk mencari alternatif baru dalam menyelesaikan dan aparatur belum mampu memanfaatkan waktu kerja dengan sebaik-baiknya. Dalam hal inovasi kerja, belum seluruh aparatur mengembangkan metode-metode baru dalam menyelesaikan pekerjaan. Aparatur juga belum optimal dalam penggunaan teknologi dalam mendukung efektifitas kerja, meskipun telah menguasai peralatan kerja, namun penggunaannya masih terbatas. Pada aspek responsivitas kerja, belum seluruh aparatur merespon pencapaian program-program kerja organisasi. Belum seluruh aparatur bersikap disiplin dalam bekerja. Namun demikian respon aparatur sangat baik dalam upaya peningkatan kemampuan kerja. Adapun faktor pendukung profesionalitas kerja diantaranya adalah dukungan dari pimpinan dan motivasi kerja dari aparatur yang cukup baik. Sedangkan hambatan individual seperti kurangnya kepercayaan diri pegawai, penempatan kerja aparatur yang belum sepenuhnya sesuai dengan kompetensi dan belum jelasnya penerapan sistem karir merupakan faktor yang menghambat terwujudnya profesionalitas.