ROSITA SEPTIAWATI. 2016, Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Peristiwa Alam Beserta Dampaknya Melalui Model Pembelajaran Tipe Kooperativ Tipe Examples Non Examples Pada Siswa Kelas V SDN 001 Sungai Kunjang tahun pembelajarn 2015/2016. Skripsi, Pembimbing I: Dr. H. Yudo Dwiyono, M.Si, Pembimbing II: Dra. Hj. Warsinah, M.Pd.
Kata Kunci : Hasil Belajar IPA, Peristiwa Alam Beserta Dampaknya, Examples Non Examples.
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 001 Sungai Kunjang tahun pembelajaran 2015/2016. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peningkatan hasil belajar IPA materi peristiwa alam beserta dampaknya dengan model pembelajaran tipe kooperatif tipe examples non examples pada siswa kelas V SDN 001 sungai kunjang tahun pembelajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi peristiwa alam beserta dampaknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples pada siswa kelas V SDN 001 sungai kunjang tahun pembelajaran 2015/2016.
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 001 sungai kunjang dengan jumlah 40 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa materi peristiwa alam beserta dampaknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples. Prosedur penelitian ini melalui empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa hasil belajar IPA tentang peristiwa alam beserta dampaknya melalui model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples pada siswa kelas V SDN 001 sungai kunjang tahun pembelajaran 2015/2016 meningkat. Peningkatan itu terlihat dari setiap siklusnya. Siklus I memperoleh nilai hasil 65,20 atau siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 17 siswa dengan presentase ketuntasan 42,50% sehingga belum mencapai KKM. Siklus II mengalami peningkatan dengan nilai hasil 71,38 atau siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 26 siswa dengan presentase ketuntasan 65% sehingga sudah mencapai KKM. Dan pada siklus III mengalami peningkatan yang sangat baik dengan nilai hasil 80,45 atau siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 37 siswa dengan presentase ketuntasan 80,45%.