Kristi Nurtina Sari. 2020. Analisis Novel “Upacara” Karya Korrie Layun Rampan Ditinjau Dari Segi Sosiologi Sastra. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jurusan Bahasa dan Seni. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Pembimbing (I), Drs. Pudawari, M.Pd dan Pembimbing (II), Meita Setyawati, S.Sn., M.A.
Kata Kunci: Sosiologi Sastra, Novel.
Novel sebagai salah satu karya fiksi memiliki dua unsur, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Novel dianggap paling dominan dalam menampilkan unsur-unsur sosial. Manusia sebagai makhluk sosial, dapat dipahami dari sisi sosiologi dan sastra. Objek penelitian sosiologi sastra adalah manusia dan kehidupan sosialnya, karena itu penelitian sosiologi sastra ini menengarai pandangan refleksi langsung dari aspek struktur social dan konflik sosial.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikanstruktur sosial dalam novel dan konflik sosial yang terkandung dalam novel “Upacara Karya Korrie Layun Rampan Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif, yaitu penelitian yang menguraikan kata-kata dan simbol-simbol penuh makna, bukan berupa angka, dan menggunakan metode deskriptif yang penerapannya bersifat menuturkan, memaparkan, menganalisis, dan menafsirkan. Data diperoleh dengan menggunakan teknik kepustaan, membaca, dan mencatat. Tahaptahap dalam menganalisis data, yaitu
1) Memilih unsure yang ada dalam novel,2) mendeskripsikan unsur-unsur tersebut, 3) menyusus deskripsi analisis, 4) menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian aspek-aspek sosial dalam sosiologi sastra yang
terdapat dalam novel “Upacara” Karya Korrie Layun Rampan yaitu (1) struktur sosial yang terdapat dalam novel yaitu mengenai tatanan sosial yang terjadi dalam masyarakat seperti dukun-dukun tertua yang telah diakui masyarakat untuk memimpin berbagai upacara yang telah berlangsung. (2) konflik social yang terjadi dalam novel yaitu konflik sosial yang dialami oleh diri individu terjadi pada saat tokoh si aku merasa ragu akan kebenaran berbagai upacara yang selalu dilakukan di desanya. Konflik sosial selanjutnya yaitu konflik sosial yang terjadi antar diri individu, perbedaan pendapat yang sering terjadi ketika membahas sebuah upacara persembahan kepada dewa-dewi untuk menjauhkan malapetaka dari desa.