Selly Anggraeni. 2016. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Tentang Uang Melalui Model Think Pair Share Siswa Kelas III SDN 028 Samarinda Ilir Tahun Pembelajaran 2015-2016. Penelitian ini dibawah bimbingan Bapak Drs.H.Sujiman, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Iksam,S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing II

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar IPS, Think Pair Share.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 028 Samarinda Ilir. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar IPS tentang uang melalui model Think Pair Share pada siswa kelas III SDN 028 Samarinda Ilir tahun pembelajaran 2015/2016?” dan “Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar
IPS tentang uang melalui model Think Pair Share pada siswa kelas III SDN 028 Samarinda Ilir Tahun Pembelajaran 2015/2016?”. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa tentang uang melalui model Think Pair Share pada siswa kelas III SDN 028 Samarinda Ilir Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindikan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Prosedur penelitian yang digunakan adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Permasalahan yang terdapat pada siklus akan ditindaklanjuti pada siklus berikutnya yaitu II dan III. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III berjumlah 23 siswa SDN 028 Samarinda Ilir dan Objek penilitian ada model Think Pair Share. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Data yang diperoleh disajikan dalam rata-rata, persentase dan grafik.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan BAB IV, dapat disimpulkan bahwa peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS tentang uang melalui model Think Pair Share siswa kelas III SDN 028 Samarinda Ilir Tahun Pembelajaran 2015/2016 meningkat. Peningkatan tersebut terbukti dari aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I dengan nilai rata-rata 13,76 kategori cukup, pada siklus II menjadi 17,17 kategori baik, dan pada siklus III semakin meningkat menjadi 18
dengan kategori baik. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan baik dilihat dari aspek perolehan nilai rata-rata kelas maupun ketuntasan. Pada siklus I nilai rata-rata kelas 50,2, pada siklus II meningkat menjadi 70, dan pada siklus III meningkat menjadi 84,02. Sedangkan ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 21,70%, pada siklus II meningkat menjadi 65,20% dan pada siklus III meningkat menjadi 91,30%.