Hizkia Etha Damayanti, Perbandingan Strategi Kepala Desa Dalam Meningkatkan Budaya Lokal (Studi kasus pada Desa Miau Baru dan Desa Nehes Liah Bing Kabupaten Kutai Timur), di bawah Bimbingan Bapak Dr. Iman Surya,M.Si dan Bapak Drs. Sughandi, M.Si.
Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui dan menganalisisPerbandingaan Strategi Kepala Desa Dalam Meningkatkan Budaya Lokal (Studi Kasus pada Desa Miau Baru dan Desa Nehes Liah Bing Kabupaten Kutai Timur). Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Sumber data pada penelitian ini bersumber dari Kantor Desa Miau Baru dan Desa Nehes Liah Bing Kabupaten Kutai Timur dengan teknik purposive sampling dan jumlah informen adalah 3.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumendokumen yang diperlukan untuk penelitian langsung dilapangan. Teknik analisis
data model interaktif.
Temuan dari penelitian ini adalah bahwa di Desa Miau Barumasyarakatnya sangat antusias untuk mengikuti kegiatan kebudayaan yang di selenggarakan di Desa Miau Baru dan Sumber Daya Manusia sudah cukup baikkarena adanya Sanggar Tari-Sanggar Tari. Dengan adanya sanggar tari ini maka dapat meningkatkan kreatifias masyarakat dan memberikan pemahaman kepada
masyarakat bahwa pelestarian budaya lokal sangatlah penting. Sedangkan di Desa Nehas Liah Bing Sumber Daya Manusianya masih belum optimal karena hanya terdapat satu sanggar tari yang ada di Desa Nehas Liah Bing sehingga dalam upaya meningkatkan budaya lokal dengan cara memberikan pembinaan dan pelatihannya masih sangat kurang. Setelah melihat hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa pentingnya Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan budaya lokal agar budaya tersebut dapat di lestarikan oleh Generasi-generasi ke depan.
Kata Kunci : Perbandingan, Strategi, Kepala Desa, Dalam Meningkatkan Budaya Lokal.