SATRIA INDRA SAPUTRA, Analisis Pemasaran Bawang Merah (Allium ascalinicum L.) di Kabupaten Berau. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. 2019. (dibawah bimbingan Tetty Wijayanti dan Mursidah).
Permintaan akan kebutuhan bawang merah di Kabupaten Berau dipasok dari luar daerah yaitu, Jawa dan Sulawesi. Sistem pemasaran bawang merah menentukan harga yang berbeda dari tiap lembaga pemasaran sampai pada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran bawang merah di Kabupaten Berau, mengetahui biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran serta efisiensi pemasaran di Kabupaten Berau.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga bulan November2019 di Kabupaten Berau. Pengambilan sampel menggunakan metode snow ballsampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden, terdiri dari 5 pedagang besardan 15 pedagang pengecer yang berada di Pasar Sanggam Adji Dilayas dan pedagang di lapak luar pasar di Kabupaten Berau.
Biaya pemasaran pada tingkat pedagang besar adalah Rp 4.800 kg. Biaya pemasaran pada tingkat pedagang pengecer adalah Rp. 333,33 kg. Margin yang diterima oleh pedagang besar adalah Rp. 14.600 kg-1 sedangkan margin yang diterima oleh pedagang pengecer adalah Rp. 6.933 kg-1. Keuntungan yang diterima oleh pedagang besar adalah rata-rata Rp. 6.952 kg -1 sedangkan keuntungan yang diterima oleh pedagang pengecer adalah Rp. 6.600 kg-1 . Efisiensi pemasaran bawang merah di Kabupaten Berau pada pola pertama adalah 15,74 % dan pada saluran pemasaran pola ke dua adalah 17,67 % yang artinya saluran pemasaran sudah efisien karena < 50 %.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan terdapat satu macam saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran dwi tingkat namun memiliki lembaga pemasaran yang berbeda. Pada pola pertama (produsen dari Enrekang – pedagang besar dari Kabupaten Berau – pengecer di Kabupaten Berau – konsumen) dan saluran pemasaran pola kedua (tengkulak dari Surabaya – pedagang besar di Kabupaten Berau – pedagang pengecer di Kabupaten Berau – konsumen).
Kata Kunci : Pemasaran, Bawang Merah, Efisiensi, Saluran Pemasaran