MUHAMMAD BAYU ASMAYU S. Struktur dan Kepadatan Populasi Nematoda Pada Sistem Budidaya Tanaman Seledri (Apium graveolens L. ) Di Lempake. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. (Dibawah bimbingan Sofian dan Suyadi).
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan di lahanpetani, dengan tujuan untuk mengetahui struktur dan kepadatan populasinematoda yang berasosiasi dengan sistem budidaya tanaman seledri (Apiumgraveolens L.) di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan untuk mengetahui genera nematoda yangdominan pada lahan budidaya tanaman seledri tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan sejak bulan Marethingga April 2019. Dimulai dari survei lapangan, kemudian diikuti dengankegiatan pengambilan sampel tanah dan tanaman di Kelurahan Lempake,pengambilan sampel tanah di lahan budidaya tanaman seledri dibagi menjadi tiga kedalaman (0-5 cm, 5-15 cm, 15-30 cm). Dilanjutkan dengan kegiatan penelitian di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, yang meliputi kegiatan extrasi dan identifikasi nematoda. Ektraksi nematoda dilakukan dengan menggunakan metode corong Baermann yang dimodifikasi, dan identifikasi genus nematoda dilkakukan denganmenggunkan metode pembandingan berdasarkan gambar referensi (pictorial key).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nematoda yang berasosiasi pada system budidaya tanaman seledri berjumlah empat genera, yaitu:Rotylenchulus (nematoda parasit tumbuhan) dan tiga genera nematoda non-parasit (Rhabditis, Mononchus dan Dorylaymus). Kepadatan populasi masing-masing genus nematoda Rotylenchulus, Rhabditis, Mononchus dan Dorylaymus, secara berturut-turut adalah 468, 552, 14 dan 10 (ekor/100 gram tanah), dan nematode yang dominan pada sistem budidaya tanaman selesdri adalah Rhabditis
Kunci : Identifikasi, genus, nematoda,seledri.