Implementasi Kurikulum 2013 masih menemui beberapa kendala pada awal pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Piloting Kec. Tenggarong Kab. Kutai Kartanegara. Komponen implementasi kurikulum yang dievaluasi meliputi: (1) kondisi siswa, (2) kondisi guru, (3)kondisi pemahaman guru terhadap kurikulum, (4) kondisi sarana prasarana,
(5)kondisi perencanaan pembelajaran, (6)kondisi pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu, (7) kondisi pelaksanaan penilaian autentik, dan (8)kondisi laporan hasil belajar siswa (raport). Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model Stake’s Countenance. Sampel sekolah terdiri dari 3 Sekolah Dasar Pilotting Kurikulum 2013. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas, dan siswa kelas IV, V, & VI yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket, lembar observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)kondisi siswa (91,72%) berkategori sangat baik; (2)kondisi guru (100%)berkategori sangat baik; (3)kondisi sarana prasarana (100%) berkategori sangat baik; (4) kondisi pemahaman guru terhadap kurikulum (100%) berkategori sangat baik; (5) kondisi perencanaan pembelajaran (66,67%) berkategori baik; (6) kondisi pelaksanaan proses pembelajaran (100%) sangat baik; (7) kondisi penilaian autentik
(100% ) berkategori sangat baik; dan (8) kondisi laporan hasil belajar siswa (100%) berkategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan belum semua komponen memenuhi standar yang ditetapkan. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi/saran terhadap komponen Implementasi Kurikulum 2013 yang belum terpenuhi.