Kasus Ulkus dan Gangren merupakan kasus Diabetic Foot yang banyak dirawat di rumah sakit. Untuk menanggulangi penyakit ini digunakan antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bakteri Diabetic Foot dan pola kepekaan antibiotik dilihat berdasarkan karakterisasi kultur, pengujian biokimia dan uji kepekaan antibiotik terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini dilakukan secara prospektif. Pengoleksian sampel diawali dengan pengumpulan rekam medis pasien, kemudian dilanjutkan dengan pengelompokkan berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Kemudian pus (nanah) dikoleksi untuk kultur, karakterisasi dan identifikasi bakteri. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Vitex 2 system version 06.01 (biomereux). Hasil penelitian yang didapatkan yaitu berdasarkan karakterisasi pasien penderita Diabetic Foot berdasarkan jenis kelamin banyak terjadi pada pasien perempuan (67%), dengan riwayat usia rata-rata 46-55 tahun dan berdasarkan penderita diabetic foot terbanyak adalah ulkus diabetik Wagner tipe 2 dengan jumlah penderita terbanyak 14 orang (50%). Hasil isolasi bakteri yang berhasil di isolasi adalah bakteri Gram negatif (70%) dengan isolat terbanyak adalah Acinetobacter baumanii (28,78%) dan Klebsiella pneumoniae (14,28%) sedangkan Gram positif (30%) dengan isolat terbanyak Staphylococcus agalactiae (5,35%) dan Enterococcus faecalis (5,35%). Berdasarkan pola kepekaan bakteri didapatkan Acinetobacter sp muncul sebagai bakteri resisten 100 % terhadap (Amoksiklav dan 60 % koloninya resisten terhadap Seftriakson dan Sefotaksim) Pseudomonas aeruginosa yang resisten 100 % terhadap Amoksiklav, Seftriakson, Sefotaksim. Sedangkan MRSA dan S. haemolyticus resisten terhadap semua turunan Methicillin dan Betalaktam.