ABSTRAK

Mohamad Hamzah. Peran Kontrol Sosial dalam Pengendalian Perilaku Mahasiswa Kos Sekitar Kampus Universitas Mulawarman Samarinda, di bawah bimbingan Bapak Prof. Dr. H. Sutadji, MM dan Bapak Daryono, S.Sos, M.Si.

Interaksi sosial antara mahasiswa kos dengan masyarakat di lingkungan sekitar kampus Universitas Mulawarman Samarinda merupakan dinamika tersendiri dan diwarnai oleh bermacam-macam sikap, pandangan maupun tingkah laku. Perilaku mahasiswa kos yang berbeda antara individu satu dengan yang lainnya membutuhkan kontrol sosial agar ketentraman dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan harmonis.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui kontrol sosial dalam pengendalian perilaku mahasiswa kos sekitar kampus Universitas Mulawarman Samarinda. Penelitian dilakukan di sekitar kampus Universitas Mulawarman Samarinda meliputi 3 Rukun Tetangga (RT) di jalan Pramuka, jalan M. Yamin, dan jalan Suwandi. Informan sebagai sumber data terdiri dari Pemilik Kos, Mahasiswa, dan Ketua RT.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat39kos-kosan mahasiswa diRT18, RT22, dan RT31 Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, terdiri dari kos-kosan putri 12 buah dan kos-kosan putra 27 buah dengan keseluruhan mahasiswa / mahasiswi kos sebanyak 277 orang. Kos-kosan yang memiliki induk semang sebanyak 29 buah,sedangkan yang tidak memiliki induk semang sebanyak 10 buah. Kontrol sosial terhadap mahasiswa kos di sekitar kampus Universitas Mulwarman Samarinda yang cukup berperan dalam pengendalian perilaku mahasiswa kos yaitu : keluarga (orang tua), pemilik kos, dan Ketua RT masing-masing. Bentuk-bentuk kontrol sosial terdiri dari 2 bagian yaitu : upaya preventif dan upaya persuasif. Upaya kontrol sosial preventif terdiri dari : pembuatan peraturan bagi mahasiswa kos, pembuatan kartu identitas mahasiswa kos, musyawarah dan ronda malam yang dilaksanakan secara rutin. Kontrol sosial persuasif yang dilakukan adalah penggerebekan untuk mengembalikan suasana kondusif. Perilaku mahasiswa kos di sekitar kampus Universitas Mulawarman Samarinda masih dalam batas-batas kewajaran karena kontrol sosial yang dilakukan orang tua mahasiswa, pemilik kos, dan Ketua RT cukup baik dan efektif. Hanya 2 kali / kasus perilaku menyimpang yang pernah terjadi yaitu diRT18 Kelurahan Gunung Kelua.
Saran yang diberikan sebaiknya Ketua RT memiliki data warga / mahasiswa yang kos di wilayahnya sehingga jika ada terjadi kejadian yang tidak diinginkan dapat ditangani dengan baik, pemilik kos sering melakukan pemantauan ke kos-kosannya untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dan aparat RT sering melibatkan mahasiswa kos dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti gotong-royong, perayaan 17 Agustusan, kegiatan kurban, kegiatan maulid, dan lain-lain.

Kata kunci : kontrol sosial, perilaku mahasiswa