Penelitian ini untuk menunjukkan potensi dari tepung umbi ganyong (Canna edulis Kerr.) sebagai bahan pembuatan etanol oleh Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan mikroalga Spirulina sp. sebagai sumber nutrisi pada proses fermentasi etanol yang telah dilakukan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui jumlah konsentrasi nutrisi dan waktu fementasi yang digunakan untuk menghasilkan kadar etanol optimum. Proses hidrolisis dilakukan secara enzimatis melalui tahap liquifikasi menggunakan -amilase dan tahap sakarifikasi menggunakan gluko-amilase. Kemudian dilanjutkan tahap fermentasi pada variasi waktu (132 jam, 156 jam, 180 jam dan 204 jam) menggunakan khamir Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan Spirulina sp. sebagai nutrisi pada variasi konsentrasi Spirulina sp. (0,6 % (b/v), 1,2 % (b/v) dan 1,8 % (b/v)). Dari
hasil penelitian, kadar gula pereduksi yang diperoleh setelah proses hidrolisis sebesar 52,742 % meningkat dari keadaan awal sebesar 35,090 %. Kadar etanol tertinggi terdapat pada penambahan nutrisi sebesar 1,2 % (b/v) dengan waktu fermentasi selama 180 jam. Hasil pengukuran kadar etanol dengan metode berat jenis sebesar 85 % dan menggunakan metode kromatografi gas sebesar 85,668 %. Jika mengacu pada SNI 7390:202 kadar etanol yang dihasilkan pada penelitian ini belum memenuhi baku mutu bioetanol terdenaturasi untuk gasohol, sehingga perlu dilakukan pemurnian lebih lanjut.