Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Rencana Kerja Penyuluh Perikanan BPP Teritip, mengevaluasi Rencana Kerja Penyuluh BPP Teritip, dan mengetahui tanggapan POKLAHSAR terhadap adanya perencanaan program penyuluhan.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik secara sengaja. Informan yang dipilih dalam penelitian ini dipokuskan kepada penyuluh perikanan pengolahan sebanyak 1 orang dan ketua atau pengurus POKLAHSAR sebanyak 9 orang hal ini karena ketua atau pengurus yang sering mengikuti rapat atau pertemuan di BPP Teritip. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rencana kerja penyuluh pengolahan BPP Teritip disusun dengan beberapa tahap meliputi analisis keadaan, identifikasi masalah, tujuan penyuluhan, metode penyuluhan, sasaran penyuluhan serta dana yang disusun dalam bentuk matriks. Evaluasi Rencana Kerja Penyuluh BPP Teritip sudah mengikuti pedoman penyusunan program penyuluhan berdasarkan PERMENKP No. 13 Tahun 2011 yaitu pada tahap penetapan keadaan, penetapan tujuan dan penetapan cara mencapai tujuan, hanya saja dalam tahap penetapan masalah, RKP penyuluh tidak di identifikasikan dari segi teknis, sosial dan ekonomi. Tanggapan POKLAHSAR terhadap adanya perencanaan program penyuluhan dalam hal ini beranggapan baik karena dapat melihat POKLAHSAR kedepannya dan dapat memberikan solusi atau pemecahan masalah yang dihadapi POKLAHSAR.