Siti Sofiatun Nafiah (Nim 1505015067). Perbandingan Antara Pereaksi Komersil Asam Format dan Asap Cair Sebagai Koagulan Lateks. (dibimbing oleh Rudianto Amirta dan Wiwin Suwinarti)
Karet merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai perancukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Permasalahanrendahnya mutu bahan karet alam saat ini adalah tidak tersedianya koagulan yangdari segi harga terjangkau bagi petani karet, ramah lingkungan serta mampu menjaga kualitas lembaran karet dari serangan jamur maupun mikroorganisme.
Disisi lain terdapat produk sampingan dari proses pirolisis yaitu asap cairmengandung senyawa-senyawa asam yang berfungsi salah satunya sebagaikoagulan karet dan antimikroba. Hal tersebut menjadi salah satu latar belakangdilakukannya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui nilai optimum konsentrasi asap cair sebagai biokoagulan karet alam dan untuk mengetahui karakteristik lembaran karet dengan koagulan yang berbeda yaitu asap cair dan asam format (Specta). Lebih lanjut proses pengolahan lateks menjadi lembaran karet berdasarkan standar SNI-06-2047-2002 mengenai Bahan Olah Karet dengan konsentrasi koagulan yang digunakan yaitu 2, 4 dan 6% baik asap cair (laban dan rimba campuran) maupun asam format (Specta). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koagulan laban 6% dan rimba campuran 6% memiliki waktu koagulasi tercepat yaitu 2 jam sedangkan Specta langsung menggumpal. Koagulum hasil
bekuan yang dihasilkan dari penggnaan koagulan asap cair bertekstur lunak, berwarna kecoklatan dan berbau asap. Proses pengeringan selama 10 hari menghasilkan kadar air lembaran karet sebesar 0,51-2,92%. Lembaran karet dengan koagulan asap cair laban dan rimba campuran pada semua variasi konsentrasi 2, 4 dan 6% mengalami serangan jamur dan mikroorganisme. Hasil pengujian menunjukkan bahwa asap cair laban maupun rimba campuran dengan variasi konsentrasi 2, 4 dan 6% terbukti mampu menggumpalkan lateks namun belum mampu menghambat pertumbuhan jamur dan mikroorganisme. Secaraumum konsentrasi asam format yang tinggi dan rendahnya kadar air lembaran karet adalah kondisi yang sesuai untuk mencegah serangan jamur pada lembaran karet.
Kata Kunci: Asam format, Asap cair, Jamur, Koagulan, Lembaran karet