KATRIYATI, 2017. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Motivasi Belajar IPS Dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 22 Samarinda Tahun Pelajaran 2016/2017. Dibawah bimbingan Bapak Drs Nanang Rijono, M.Pd sebagai pembimbing I dan Bapak Drs. Nasib Subagio, M.Si sebagai pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan tingkat ekonomi orang tua dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Samarinda dalam Mata pelajaran IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 22 SamarindaTahun Pelajaran 2015/2016.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini terdiri atas status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 22 Samarinda, dengan jumlah 328 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling yang dilakukan tidak dengan mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan. Adapun sampel yang diambil ialah sejumlah 100 siswa atau sekitar 26,7% dari populasi 328 siswa Teknik pengambilan data menggunakan angket masing-masing 20 butir untuk status sosial ekonomi dan motivasi belajar sedangkan hasil belajar di peroleh dari nilai semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistic inferensial. Statistic deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan. Statistik inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan dari data sampel terhadap populasi.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut data status sosial ekonomi memiliki nilai rata-rata 61,71 berkategori sedang, data motivasi belajar nilai rata-rata 62,00 berkategori sedang, dan hasil belajar siswa memiliki rata-rata 77,11 berkategori sedang. Dari hasil analisis inferensial menggunakan uji Chi Kuadrat. pada tabel chi-square test di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 21.845 dan nilai chi-square sebesar 0.039.

Karena nilai signifikansi 0.039 > (0.05) maka hipotesis null diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan hasil belajar siswa sehingga memiliki hubungan yang kuat. Hal ini diperkuat dengan nilai Pearson's r (product moment) status social ekonomi dengan hasil belajar sebesar 0,229 dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,022 atau lebih kecil dari 0,05. chi-square test dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 22.293 dan nilai chisquare sebesar 0.034.

Karena Nilai signifikansi 0.034 > (0.05) maka hipotesis Null diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara motivasi beljar dengan hasil belajar siswa sehingga memiliki hubungan yang chi-square test dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 22.293 dan nilai chi-square sebesar 0.034. Karena nilai signifikansi 0.034 > (0.05) maka hipotesis null diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa sehingga memiliki hubungan yang kuat. Hal ini diperkuat dengan nilai Pearson's r (product moment) status motivasi belajar dengan hasil belajar sebesar 0,355 dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. chi-square test dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 28.418 dan nilai chi-square sebesar 0.028. Karena nilai signifikansi 0.028 > (0.05) maka hipotesis null diterima yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara Status ekonomi dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar mempunyai hubungan dengan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Status Sosial Ekonomi, Motivasi Belajar, Hasil Belajar