Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat efektifitas kerja penyuluh perikanan lapangan dalam menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, dan untuk mengetahui respon anggota kelompok budidaya kolam air tawar sebagai sasaran kegiatan penyuluhan perikanan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Yaitu pengambilan sampel berdasarkan sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang memaparkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam menggunakan kuisioner, observasi dan dokumentasi secara akurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyuluh dikelurahan Lempake dapat dikatakan masih belum efektif dalam memberikan penyuluhan karena kurang antusiasnya dari penyuluh untuk lebih meningkatkan kinerja terhadap pembinaan pembudidaya yang tergolong dalam kelompok binaan agar terjadi perubahan sikap, peningkatan penghasilan pembudidaya, dan dalam mengatasi masalah-masalah yang ada. Respon dari pembudidaya terhadap adanya penyuluhan yang kurang karena kinerja penyuluh dalam melakukan penyuluhan membuat pembudidaya merasa usahanya tersebut tidak akan mendapatkan peningkatan dan untung sehingga membuat usaha mereka vakum dan banyak yang meninggalkan usaha tersebut, kurangnya bimbingan terhadap pembudidaya sehingga koordinasi antara penyuluh dengan pembudidaya kurang baik menghasilkan kinerja penyuluh yang masih kurang dan belum efektif.