Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap pengolah kerupuk ikan gabus serta hubungan pengetahuan dan sikap pengolah kerupuk ikan gabus terkait perubahan iklim, mengetahui dampak sebelum dan saat terjadi perubahan iklim terhadap produksi dan pendapatan pada usaha pengolahan kerupuk ikan gabus serta mengetahui kinerja ekonomi usaha pengolahan kerupuk ikan gabus sebelum dan saat terjadi perubahan iklim.
Metode pengambilan data yang digunakan yaitu data primer dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner serta data sekunder dengan studi pustaka. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 8 orang responden. Metode analisis data menggunakan dua macam yakni analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis Kualitatif diukur dengan analisis deskriptif sedangkan analisis kuantitatif menggunakan analisis statistik non parametrik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap pengolah terkait perubahan iklim tinggi. Hubungan pengetahuan dan sikap pengolah kerupuk ikan gabus terkait perubahan iklim adalah kuat yang bersifat negatif dan tidak signifikan. Dampak perubahan iklim menyebabkan pengolah kerupuk ikan gabus mengalami penurunan produksi dan pendapatan dari tahun 2015 sampai dengan 2016, terdapat perbedaan nyata (signifikan) rata-rata produksi dan pendapatan dari kedua tahun tersebut. Rata-rata keuntungan yang diperoleh oleh pengolah kerupuk ikan gabus pada tahun 2015 sampai dengan 2016 secara berturut-turut Rp 348.634.258,- dan Rp 67.931.581,- dengan nilai RCR sebesar 1,86 dan 1,50. Kondisi aktual dari penjualan, harga dan produksi berada diatas kondisi titik impas (BEP) untuk kedua tahun tersebut.