Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh patogenisitas kandidat bakteri antagonistik terhadap kelangsungan hidup ikan nila, gejala yang ditimbulkan, dan keamanan bagi ikan nila. Perlakuan yang digunakan adalah menyuntikan kandidat bakteri antagonistik secara intraperitoneal dengan konsentrasi yang berbeda, yaitu kontrol (tanpa perlakuan), Citrobacter fruendi (10579 Cfu/ml), Staphlococcus sp.
(10, 10, 10 Cfu/ml), Enterobacter sp. (10359, 10, 10468 Cfu/ml), masing masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah kelangsungan hidup, kematian kumulatif, gerak reflek, gejala klinis, nafsu makan, dan patologi anatomi organ dalam ikan nila. Analisis data kelangsungan hidup menggunakan metode analisis ragam varian atau ANOVA, sedangkan parameter yang lain diuji secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citrobacter fruendii menyebabkan ikan nila eksoftalmi, sirip gripis dan kemerahan, perut membengkak. Enterobacter sp. menyebabkan ikan nila eksoftalmi, sirip gripis dan kemerahan, dan perut membengkak. Staphylococcus sp. menyebabkan ikan nila sirip gripis dan kemerahan, perut mengembung, dan warna tubuh menghitam. Ikan yang diinjeksi Listeria sp. menyebabkan eksoftalmi, sirip gripis dan kemerahan, dan warna tubuh menghitam. Perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan nila. Kelangsungan hidup terendah pada perlakuan Listeria sp. 10, 10, 10 Cfu/ml), dan Listeria sp. (10468, 10 10 Cfu/ml yaitu 46,92% dan tertinggi pada perlakuan Staphylococcus sp. 104 Cfu/ml yaitu 83,85%. BakteriStaphylococcus sp. konsentrasi 1068 dan 1068 dan 10 Cfu/ml aman bagi ikan.