Fransiskus Tingang, 2013 Analisis Kemacetan Lalu Lintas Di Kota Samarinda Dengan Menggunakan Metode AHP (Analytichal Hierarchy Proces). Penelitian ini dibawah bimbingan Ibu Dr. Laili Komariyah, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Yaskinul Anwar S.Pd, M.Sc sebagai pembimbing II.
Kota Samarinda merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur yang memilikipanjang jalan 102,82 km² dengan luas wilayah sekitar 716,53 km² dan jumlahpenduduk sekitar 843.446 jiwa dengan pertumbuhan penduduk yang mengalamipeningkatan pada tiap tahun sehingga mendorong meningkatnya pergerakan dan juga kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi kendaraan pribadi yang tidak diimbangi oleh pembangunan jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Penelitian ini dilakukan di 3 titik jalan di Kota Samarinda antara lain JalanOtto Iskandar Dinata, Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Jenderal Sudirman.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) Untuk mengetahui tingkat kemacetanyang terjadi diruas jalan Otto Iskandar Dinata, Pangeran Antasari dan Jenderal Sudirman. (2) Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kemacetan di jalanOtto Iskandar Dinata, Pangeran Antasari dan Jenderal Sudirman. Metode yangdigunakan yaitu metode AHP (Analytchal Hirearchy Proces), Teknikpengambilan sampel yang digunakan yaitu Area Sampling dan Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan (1) Tingkat kemacetantertinggi terjadi di jalan Otto Iskandar Dinata, tingkat kemacetan sedang terjadi dijalan Pangeran Antasari dan tingkat kemacetan rendah terjadi di jalan Jenderal Sudirman. (2) Faktor yang mempengaruhi kemacetan lalu lintas yang terjadi dijalan Otto Iskandar Dinata, jalan Pangeran Antasari dan jalan Jenderal Sudirmanyaitu terdapat simpang jalan yang banyak, pertemuan antar jalan yang banyak, lebar jalan yang sempit, parkir liar, pasar tradisional (PKL) dan volume kendaraan yang besar.
Kata kunci : analisis kemacetan, lalu lintas, AHP, Kota Samarinda