Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai kadar gula darah yang melebihi nilai normal. Untuk itu diperlukan kesesuaian dan ketepatan pemilihan obat hipoglikemik oral. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengevaluasi penggunaan obat hipoglikemik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Samarinda tahun 2014. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rencana penelitian deskriptif non analitik menggunakan data retrospektif. Langkah penelitian yang dilakukan meliputi tahap analisis situasi, pengambilan data, pengolahan data. Bahan yang digunakan adalah rekam medik. Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan; evaluasi ketepatan penggunaan obat hipoglikemik oral yang meliputi tepat obat dan tepat dosis; dan interaksi obat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dari karakteristik pasien DM tipe 2, angka kejadian paling banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan (54 %), usia 46-65 tahun, dengan tingkat pendidikan rata-rata SMA (38 %), dan status pekerjaan swasta (64%). Untuk evaluasi penggunaan obat obat hipoglikemik oral pada pasien DM tipe 2 tahun 2014 berdasarkan tepat obat 50 pasien, tepat dosis 50 pasien, dan interaksi obat 18 kasus. Obat hipoglikemik oral yang digunakan yaitu sulfonilurea, biguanid, DPP-4 inhibitor, dan tiazolidindion. Golongan obat yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah golongan sulfonilurea yaitu glimepirid.
Kata Kunci : DM tipe 2, Obat Hipoglikemik Oral