Tulang ikan merupakan salah satu bagian dari ikan yang mengandung kalsium. Potensi gizi yang terkandung dalam tulang ikan belida dan tulang ikan tenggiri dapat dimanfaatkan menjadi tepung tulang ikan yang disubstitusikan dalam pembuatan biskuit untuk menambah kadar kalsium.
Tujuan dari penelitian ini adalah membedakan daya terima dan kadar kalsium biskuit pada penambahan tepung tulang ikan belida dan tepung tulang ikan tenggiri. Desain penelitian ini adalah eksperimen murni dan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan daya terima (tekstur, warna, rasa, aroma, dan kesukaan) dan kadar kalsium biskuit pada penambahan tepung tulang ikan belida dan tepung tulang ikan tenggiri, di
mana biskuit penambahan tepung tulang ikan belida 30% yang paling disukai dengan kadar kalsium 1,04% per 10 gr sehingga konsumsi biskuit tepung tulang ikan belida setara dengan mengkonsumsi 100 gr buah alpukat. Kadar kalsium biskuit tepung tulang ikan belida lebih tinggi dibandingkan biskuit tepung tulang ikan tenggiri dan biskuit kontrol.
Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tepung tulang ikan dapat meningkatkan kadar kalsium pada biskuit di mana biskuit yang memiliki daya terima dan kadar kalsium yang baik untuk masyarakat adalah biskuit dengan penambahan tepung tulang ikan belida. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya pemanfaatan tulang ikan belida sebagai tepung alternatif yang mengandung kalsium tinggi dalam pembuatan biskuit melalui sosialisasi ke dinas koperasi dan usaha kecil menengah.