Tujuan penelitian ini adalah: 1 )untuk mengungkapkan perencanaan yang dilakukan dalam meningkatkan manajemen mutu di SMA N 10 Samarinda. 2) untuk mengungkapkan pelaksanaan manajemen mutu di SMA N 10 Samarinda. 3) untuk mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen mutu di SMA N 10 Samarinda. 4) untuk mengungkapkan upaya yang dilakukan dalam peningkatan manajemen
mutu di SMA N 10 Samarinda. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Informan yang digunakan adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah model interaktif menurut
Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa 1) perencanaan yang dilakukan manajemen mutu di SMA Negeri 10 Samarinda meliputi kebijakan mutu, standar mutu, sasaran mutu dan komitmen terhadap kebijakan mutu. 2) pelaksanaan manajemen mutu di SMA Negeri 10 Samarinda ditinjau dari aspek input, proses dan output. Aspek input ditunjukkan keberadaan kebijakan mutu, standar mutu dan sasaran mutu serta komitmen terhadap kebijakan mutu. Aspek Proses ditunjukkan pada kepemimpinan kepala sekolah, pemberdayaan guru, kepuasan pelanggan dan perbaikan berkelanjutan. Sedangkan output ditunjukkan dengan berbagai prestasi yang diraih baik akademik maupun non akademik. 3) kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen mutu di SMA Negeri 10 Samarinda antara lain terkait dengan keberadaan lokasi sekolah yang masih dalam proses penyelesaian dengan pihak lain, proses belajar mengajar yang secara tidak langsung terganggu dan ketidaknyamanan belajar bagi siswa, serta kurang optimalnya pengajaran terhadap peserta didik. 4) upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan manajemen mutu di SMA Negeri 10 Samarinda pihak manajemen sekolah semakin intensif melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang dan terhadap para siswa dan para guru diharapkan untuk lebih fokus dalam kegiatan belajar mengajar sehingga prestasi siswa tetap meningkat sesuai visi dan misi serta kebijakan mutu sekolah.