Ana Novita Sari. Karakteristik Iklim Mikro Di Bawah Permukaan Tanah pada Kedalaman Berbeda di Tiga Hutan Kota Samarinda Kalimantan Timur (Dibimbing Oleh Muhammad Syafrudin dan Karyati)

Hutan kota adalah komunitas vegetasi berupa pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota dan sekitarnya, berbentuk jalur, menyebar, atau bergerombol (menumpuk), strukturnya meniru (menyerupai) hutan alam, membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan bagi satwa liar dan menimbulkan lingkungan sehat, suasana nyaman, sejuk dan estetis. Iklim mikro merupakan kondisi iklim pada suatu ruang yang sangat terbatas, tetapi komponen iklim ini penting artinya bagi kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan, karena kondisi udara pada skala mikro ini yang akan berkontak langsung dengan (dan mempengaruhi secara langsung) makhluk-makhluk hidup tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik suhu dan kelembaban tanah pada kedalaman berbeda di tiga hutan kota. Untuk mengetahuinya dilakukan pengukuran dengan menggunakan parameter suhu tanah dan kelembaban tanah. Metode analisis yang digunakan adalah pengolahan data primer. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi pengukuran di setiap lokasi pada tiga kali pengamatan dalam sehari yaitu pada pagi hari (06.00-07.00 WITA), siang hari (12.00-13.00 WITA) dan sore hari (16.00-17.00 WITA) selama 30 hari dengan menggunakan Environment meter . Suhu tanah rataan pada kedalaman 5cm, 10 cm, 20 cm dan 30 cm yang terukur di Hutan Balai Kota dengan kisaran 26,9-28,1⁰C, dan Taman Segiri dengan kisaran 27-28,3⁰C, Taman Perpustakaan Kota 27-28,5 ⁰C, sedangkan kelembaban tanah rataan pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm dan 30 cm di Hutan Balai Kota berkisar 84,4-89,1%, Taman Segiri 84,2-88,3%, dan Taman Perpustakaan Kota 83,5-88,1%.


Kata Kunci: Hutan kota, iklim mikro, suhu tanah, kelembapan tanah.