Tanti Ayu Soraya
Hubungan Paparan Debu, Masa Kerja, Konsumsi Rokok dan Penggunaan APD Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Di Penggilingan Padi Kecamatan Tenggarong Seberang (Pembimbing DR. Iwan M. Ramdan, S.Kp., M.Kes dan DR. Krispinus Duma, S.KM., M.Kes)

ABSTRAK
Industri penggilingan padi merupakan industri yang banyak sekali menghasilkan debu organik, yaitu dari proses penggilingan, pengemasan sampai penyimpanan padi. Debu padi ini dapat mempengaruhi saluran pernapasan dan kapasitas vital paru. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kapasitas vital paru pekerja yang ada di penggilingan padi Kecamatan Tenggarong Seberang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan debu, masa kerja, konsumsi rokok dan penggunaan APD dengan KVP pada pekerja di penggilingan padi Kecamatan Tenggarong Seberang. Jumlah sampel 23 pekerja (total sampling). Alat pengukur debu yaitu LVS, alat pengukur KVP adalah spirometri dan lembar pertanyaan. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dan uji korelasi Chi-Square dengan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel bebas paparan debu (p= 0,325), masa kerja (p=0,492), konsumsi rokok (p=0,539), dan penggunaan APD (p=1,000) dengan variabel terikat kapasitas vital paru pada pekerja di penggilingan padi Kecamatan Tenggarong Seberang.
Kesimpulan tidak ada hubungan signifikan antara paparan debu, masa kerja, konsumsi rokok dan penggunaan APD dengan KVP. Disarankan bagi pekerja untuk menggunakan alat pelindung pernapasan sesuai dengan standar, mengurangi konsumsi rokok, meningkatkan kesehatan dengan berolahraga, serta memperhatikan ventilasi tempat kerja.

Kata Kunci : Kapasitas vital paru, debu padi, masa kerja, konsumsi rokok dan APD.
Kepustakaan : 56,(1995-2018)