Saat ini, malicious ware atau yang bisa disingkat dengan malware mengancam perangkat mobile khususnya Android. Akhir-akhir ini banyak kabar berita yang mengabarkan tentang meningkatnya malware Android. Banyak sekali aplikasi Android yang ditarik dari Play Store karena terdapat malware. Indonesia menjadi negara terbesar ke-7 yang terkena serangan mobile malware dengan persentase jumlah pengguna sebesar 24,05%.
Analisis malware ini menggunakan dua metode yaitu static analysis dan dynamic analysis. Analisis dilakukan menggunakan tools Mobile Security Framework (MobSF). Metode static analysis dilakukan dengan melihat tiap baris kode dan memahami fungsi dari kode yang ada untuk menemukan kode yang dianggap asing/berbahaya. Dynamic analysis berfokus pada mengevaluasi malware dengan cara mengeksekusi aplikasi dalam sebuah lingkungan nyata untuk mencatat tingkah laku aplikasi selama aplikasi dijalankan.
Hasil dari analisis menggunakan static analysis menemukan beberapa malware menggunakan permission yang berbahaya yang ditampilkan pada tools MobSF. Kemudian, hasil dari dynamic analysis menemukan beberapa malware meng-install menggunakan permission administrator yang berbahaya. Terdapat beberapa temuan dari hasil analisis kedua metode tersebut, yaitu ada beberapa aplikasi yang tidak terdeteksi menggunakan kedua metode analisis tersebut disebabkan oleh source code yang tidak ditemukan maupun aplikasi tersebut tidak dapat berjalan secara normal.
Kata Kunci: Android, Dynamic Analysis, Malware, MobSF, Static Analysis