Keluhan muskuloskeletal adalah penyakit akibat kerja yang sering dirasakan pekerja dengan penanganan manual pada proses kerjanya. Survei awal yang telah dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map pada 10 orang pekerja rigid pavement dan drainase pada proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda seksi V menunjukkan pekerja mengalami keluhan MSDs berupa nyeri/sakit dan pegal-pegal pada anggota tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postur kerja, umur, masa kerja, kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga pada pekerja rigid pavement dan drainasse di proyek pembangunan jalan tol BalikpapanSamarinda.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 40 orang. Analisis data menggunakan uji rank-spearman dengan a 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara postur kerja (p= 0,000) dan umur (p=0,005) dengan keluhan gangguan musculoskeletal disorders (MSDs). Sedangkan pada masa kerja (p=0,605) dan kebiasaan merokok (p=0,442) tidak terdapat hubungan dengan keluhan gangguan musculoskeletal disorders (MSDs). Untuk mengurangi risiko postur kerja dan risiko material manual handing yang dapat menyebabkan musculoskeletal disorders (MSDs) diharapkan pekerja dapat mengurangi postur kerja janggal selama bekerja. Selain itu, perlu juga melakukan material manual handling yang benar. Kemudian melakukan perengangan otot sebelum bekerja dan juga istirahat yang cukup agar dapat mengurangi kelelahan dan ketegangan otot yang dirasakan.
Kata kunci : MSDs, postur kerja, pekerja