Ali Husni. 2019. Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan PPh Final Pasal 4 Ayat (2) (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Samarinda). Dibawahi bimbingan Yunus Tete Konde dan Agus Iwan Kesuma.
Setiap tahunnya Direktorat Jendral Pajak dituntut untuk meningkatkan penerimaandari sektor pajak karena dalam rangka mensukseskan pembangunan, penerimaan pajakmenjadi sektor yang sangat vital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruhsetelah adanya penerapan peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2013 terhadap pertumbuhan wajib pajak UMKM dan penerimaan PPh pasal 4 ayat 2 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Samarinda. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak UMKM dalam hal ini wajib pajak orang pribadi atau badan yang penghasilannya tidak lebih dari Rp 4,8 miliar sesuai dengan ketentuan dari peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2013 di KPP Pratama Samarinda dari tahun 2010-2016.
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan analisis Uji beda sebagaiteknik analisis data. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Adanya pengaruh dan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah adanya peraturan Pemerintah nomor 46tahun 2013terhadap tingkat pertumbuhan wajib pajak dan penerimaan PPh final pasal 4 ayat 2 di KPP Pratama Samarinda.
Kata kunci: Penerapan, Pengaruh, Pertumbuhan, Penerimaan Pajak