Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan gaya bahasa yang dapat meyakinkan dan memengaruhi pembaca berdasarkan pemilihan diksi atau kata yang maknanya bersifat denotatif atau konotatif. Penggunaan gaya bahasa yang beragam terdapat pada feature yang merupakan produk jurnalistik yang berisi cerita mengenai fakta dalam sebuah peristiwa yang disajikan dengan teknik mengisahkan. Feature disajikan dengan menggunakan beragam gaya bahasa untuk memberi kesan mendalam tentang sebuah peristiwa berdasarkan fakta.
Penelitian ini fokus pada feature karya Felanans Mustari yang merupakan jurnalis media cetak terkemuka di Kalimantan Timur, yaitu Kaltim Post yang pandai merangkai kata untuk menyajikan berita khas dan sering meraih penghargaan dalam pelaksanaan lomba jurnalistik tingkat nasional.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis gaya bahasa yang terdapat dalam feature “Melawan Lupa Tragedi Kartanegara” dan “Air Mata dan Tawa di Balik Kenduri Pewarta” Karya Felanans Mustari serta makna yang terkandung dalam gaya bahasa yang terdapat pada feature tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengamatan atau studi dokumentasi terhadap objek sebagai sumber data penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa feature berjudul “Melawan Lupa Tragedi Kartanegara” dan “Air Mata dan Tawa di Balik Kenduri Pewarta” karya Felanans Mustari mengandung beberapa jenis gaya bahasa. Peneliti menemukan empat jenis gaya, yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan, dan gaya bahasa perulangan. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan gaya bahasa yang paling dominan pada feature “Melawan Lupa Tragedi Kartanegara” dan “Air Mata dan Tawa di Balik Kenduri Pewarta” karya Felanans Mustari adalah gaya bahasa perbandingan yang didominasi oleh
majas personifikasi dan makna yang disampaikan pada kalimat cenderung mengandung makna konotatif.