Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan moral Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Samarinda, program pembinaan moral Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Samarinda, dan faktor penghambat pembinaan moral Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Samarinda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan subyek penelitian Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Kepala Seksi Pembinaan, dan 3 orang Warga Binaan Pemasyarakatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan moral pada Warga Binaan Pemasyarakatan dilakukan melalui pembinaan tahap awal yang meliputi; masa pengenalan lingkungan, perencanaan program pembinaan awal, pelaksanaan program pembinaan, dan penilaian pelaksanaan program pembinaan. Tahap lanjutan meliputi; perencanaan program pembinaan lanjutan, pelaksanaan program pembinaan, penilaian pelaksanaan program. Tahap akhir meliputi; perencanaan program integrasi, pelaksanaan program integrasi, dan pengakhiran pelaksanaan pembinaan. Program pembinaan moral yang diberikan adalah pembinaan kepribadian yang meliputi; pembinaan kesadaran beragama, kesadaran berbangsa dan bernegara, kemampuan intelektual, kesadaran hukum, dan pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat. Pembinaan kemandirian
meliputi; keterampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri, keterampilan untuk mendukung usaha-usaha industri kecil, dan keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya masing-masing. Faktor penghambat pembinaan moral adalah kualitas program pembinaan dan sumber daya manusia, faktor anggaran, dan motivasi Warga Binaan Pemasyarakatan.