Populasi Badak Sumatera semakin berkurang setiap tahunnya. Habitat yang rusak adalah salah satu penyebab berkurangnya individu badak. Setelah dinyatakan punah pada tahun 1990, Badak Sumatera di Kalimantan kembali ditemukan di Kutai Barat, Kalimantan Timur pada tahun 2013 lalu. Jenis Badak Sumatera yang ada di Kalimantan diperkirakan sama dengan jenis yang badak ada di Sumatera yaitu di Taman Nasioanl Way kambas. Diperlukan strategi untuk mempertahankan populasi dan habitat Badak Sumatera, salah satunya dengan cara mengetahui jenis dan potensi pakan badak yang ada di Taman Nasional Way
Kambas. Sehingga dapat diketahui apa saja variasi makanan yang dapat dikembangkan di Kalimantan.
Metode yang digunakan adalah dengan membuat plot penelitian di sekitar kubangan dengan jarak 10 m sejauh 40 m. Pada kubangan dibuat plot sesuai dengan 4 arah mata angin yaitu, Utara, Selatan, Timur dan Barat dengan ukuran 20 m x 20 m untuk stadi pohon, dan di dalamnya terdapat plot berukuran 10 m x 10 m untuk stadia tiang, 5 m x 5 m untuk stadia pancang dan 2 m x 2 m untuk stadia semai. Pembuatan plot dilakukan pada 4 kubangan dengan jumlah 32 plot.
Berdasarkan hasil analisis vegetasi ysng telah dilakukan, pada lokasi penelitian berhasil diidentifikasi 89 jenis tumbuhan yang terdiri dari 40 jenis pakan badak. Lokasi di sekitar kubangan Kempleng memiliki jumlah jenis pakan paling banyak, yaitu 68 individu. Dalam jumlah jenis, tumbuhan pakan didominasi oleh famili Euphorbiaceae dan Myrtaceae.
Jenis pakan potensial pada tingkat semai adalah Kasapan, Plangas,Kuniran, pada tingkat pancang, Jambon, Sulangkar, Waru, pada tingkat tiang adalah Simpur Batu dan Simpur Air, sedangkan jenis pakan potensial pada tingkat pohon adalah Berasan.