Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang telah dikenal turun temurun yang umumnya terbuat dari bahan baku biji kedelai yang telah melalui proses fermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Fermentasi kapang jamur pada kedelai hanya berlangsung aktif kurang lebih satu sampai dua hari, setelah itu akanterbentuk spora-spora yang berwarna kehitaman. Hal ini dikarenakan pada proses fermentasi yang terlalulama. Salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam proses fermentasi tempe yakni suhu. Dalam skala pilotplant, proses inkubasi fermentasi tempe dapat dilakukan selama 18 jam pada pengaturan suhu 35 – 38°C dengan kelembapan relatif 75 – 78 %RH. Namun normalnya proses inkubasi fermentasi tempe di UKMtempe Sriulan dapat berlangsung selama kurang lebih 42 jam, dan akan dapat membutuhkan waktu hinggakurang lebih 50 jam apabila cuaca sedang dingin. Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun prototipesistem pengendalian suhu menggunakan logika fuzzy untuk optimalisasi waktu inkubasi tempe pada UKM tempe sriulan lempake samarinda. Prinsif kerja prototipe yang dibangun yaitu akan diatur setpoint suhu yang digunakan selama waktu inkubasi kemudian sistem akan menjalankan sesuai kendali logika fuzzy danakan mengendalikan suhu didalam ruang inkubasi sesuai dengan setpoint yang telah diatur sebelumnya.
Prototipe yang dibangun menggunakan mikrokontroler ATmega16 sebagai pengendali, satu buah sensorDHT22 sebagai pembaca suhu dan kelembapan, layar LCD 20 x 4 untuk menampilkan hasil pembacaan sensor DHT22, elemen pemanas berdaya 200 W, dan dua buah kipas untuk menyebarkan udara panas darielemen pemanas, serta untuk program pengendali prototipe menggunakan metode logika fuzzy modelsugeno. Prototipe yang dibangun terdiri dari ruang inkubasi, power supply , sistem minimum ATmega16,driver pemanas, dan driver kipas. Dari hasil pengujian prototipe sistem dengan penerapan logika fuzzy pada pengujian setpoint 34 °C rata-rata error yang dihasilkan adalah -0,159 °C, pengujian setpoint 36 °Crata-rata error-nya adalah -0,094 °C, dan pengujian setpoint 38 °C menghasilkan rata-rata error -0,043 °C.
Sedangkan untuk pengujian inkubasi tempe dengan menerapkan prototipe yang telah dibangun, inkubasifermentasi tempe dapat berhasil lebih cepat sesuai dengan harapan hanya dalam 18 jam, dibandingkan dengan menggunakan cara konvensional yang harus membutuhkan waktu lebih lama.
Kata kunci : Fermentasi, Logika Fuzzy, Mikrokontroler, Prototipe, Tempe