RIZKIKA, 2019. Potensi Antioksidan Ekstrak Daun Mangrove Sonneratia alba dari Pulau Panjang Kota Bontang Kalimantan Timur (dibimbing oleh Dewi Embong Bulan dan Abdunnur)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas dan antioksidan ekstrak daun mangrove Sonneratia alba. Daun Sonneratia alba dikumpulkan dari Pulau Panjang Kota Bontang, Kalimantan Timur. Ekstraksi daun mangrove menggunakan tiga pelarut berbeda dengan polaritas yang berbeda (n-Heksan, Etil asetat, dan Metanol). Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode Diphenyl picryhydrazil (DPPH) dalam lima konsentrasi yang berbeda (200; 300; 400; 500; dan 600 ppm).
Analisis potensi antioksidan daun mangrove Sonneratia albamenunjukkan bahwa ekstrak Etil asetat memiliki potensi antioksidan kuat (74.61 µg/ml). Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak n-Heksan mengandung senyawa cardiac glikosida, saponin, flavonoid dan stereoid/terpenoid. Ekstrak Etil asetat positif mengandung senyawa alkoloid, cardiac glikosida, saponin, fenol, flavonoid, tanin dan stereoid/terpenoid. Sedangkan ekstrak Metanol teridentifikasi alkoloid dengan pereaksi dragendorff, cardiac glikosida, saponin, fenol, tanin danstereoid/terpenoid. Uji toksisitas ekstrak daun mangrove Sonneratia alba terhadap Artemia salina mempunyai kemampuan toksis dengan Median Lethal Consentration (L50) sebesar 161,37 µg/mL.
Kata Kunci : Sonneratia alba, fitokimia, toksisitas, Artemia salina, DPPH