Dewi Sartika 2019, Pemberian Ekstrak Daun Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba untuk Menghambat Serangan Vibrio harveyi pada Post Larva Udang Windu (Penaeus monodon)
Masalah penyakit merupakan indikator utama dalam pemeliharaan udang windu, khususnya penyakit Vibriosis yang di sebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Pencarian senyawa bioaktif dari bahan alami dapat dilakukan sebagai alternatif untuk menanggulangi penyakit pada udang windu salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah bahan aktif dari mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat antibakterial dari campuran ekstrak daun Rhizophora mucronata dengan Sonneratia alba terhadap V. harveyi, yang diinfeksikan pada udang windu dengan ukuran PL 5. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda dan Hatchery Windu Permata di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Pemberian ekstrak dilakukan melalui perendaman dengan mencampur ekstrak masing-masing perlakuan ke dalam 4 liter air budidaya. Uji tantang dilakukan dengan cara memasukkan bakteri V. harveyi pengenceran 10 ke dalamwadah penelitian pada hari ke-5 pasca pemberian ekstrak. Penelitian inimenggunakan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter pengamatan yang diamati ialah gejala klinis, patologi anatomi, kelangsungan hidup, prevalensi dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang tidak diberi ekstrak mengalamipenurunan kelangsungan hidup mencapai 33,81% dan perlakuan yang diberi ekstrak kelangsungan hidup mencapai 89,29%. Hal ini menunjukkan bahwa campuran ekstrak daun mangrove R. mucronata dan S. alba bersifat antibacterial terhadap bakteri V. harveyi dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup post larva udang windu (Penaeus monodon) dan dapat menurunkan prevalensi serangan V. harveyi.
Kata kunci : Penaeus monodon, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba, Vibrio harveyi