Umur ternak merupakan salah satu faktor terjadinya mastitis. Semakin tua umur ternak maka semakin peka terhadap mastitis karena mekanisme penutupan lubang puting susu semakin menurun serta penyembuhan semakin lambat. Parameter untuk mendeteksi mastitis yaitu peningkatan jumlah sel somatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur sapi perah dengan jumlah sel somatik, mengetahui jumlah sel somatik pada umur sapi perah 2 dan 3 tahun, mengetahui hubungan antara kualitas fisik dan komposisi kimia susu dengan jumlah sel somatik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2016.
Rancangan yang digunakan adalah percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur sapi perah dengan jumlah sel somatik tidak terdapat hubungan. Hal ini dikarenakan selisih umur sapi perah yang relatif pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah sel somatik umur 2 tahun 73.475 sel mL dan umur 3 tahun 97.925 sel mL-1 -1. Jumlah sel somatik umur 2 dan 3 tahun menunjukkan tidak berbeda nyata. Jumlah sel somatik 400.000 sel mL-3 menunjukkan nilai pH 7,0; lemak 5,63%; protein 2,77%; laktosa 4,15%; berat jenis 1,0248 g cm-1-3; total solid 13,19%; solid non fat 7,54%.
Umur sapi perah dengan jumlah sel somatik tidak terdapat hubungan karena selisih umur yang relatif pendek. Kualitas fisik dan komposisi kimia susu tidak terdapat hubungan dengan jumlah sel somatik kecuali nilai pH.