Rumah sakit memerlukan penilaian pasien terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan. Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas pasien. Meningkatkan kualitas pelayanan secara terus menerus akan mengakibatkan pasien setia (pembelian ulang) terhadap pelayanan kesehatan. Menurut data sekunder dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie telah terjadi penurunan jumlah pasien rawat inap, penurunan satuan penggunaan tempat tidur (BTO) dan penurunan rata-rata interval penggunaan tempat tidur (TOI) pada tahun 2013 hingga 2014. Kualitas pelayanan diukur dengan menggunakan lima dimensi ServQual yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien swadana di instalasi rawat inap kelas I dan II RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain penelitian mengunakan pendekatan cross sectional study dengan pengambilan data menggunakan teknik purpose sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 pasien swadana atau non jaminan kesehatan sebagai objek. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi square dengan taraf signifikan 5 %.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara dimensi bukti fisik (ρ value = 0,011), dimensi kehandalan (ρ value = 0,005), dimensi daya tanggap (ρ value = 0,007), dimensi jaminan (ρ value = 0,009) dan dimensi empati (ρ value = 0,001) dengan loyalitas pasien rawat inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Diharapkan pihak manajemen rumah sakit dapat meningkatan komunikasi
dokter kepada pasien dan keluarganya, memberikan waktu pasien untuk
memahami informasi tentang penyakit dan pengobatan pasien serta
peningkatan keterampilan komunikasi perawat terhadap pasien.