Uji fitokimia, toksisitas dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar akar merung (Coptosapelta tomentosa (Blume) Valenton ex K. Heyne) telahdilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawametabolit sekunder, tingkat toksisitas dan tingkat antioksidan pada ektrak kasar,fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi metanol dari akar merung. Metodeyang digunakan untuk uji fitokimia dengan metode uji warna, uji toksisitasdengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan uji aktivitas antioksidandengan metode DPPH. Hasil uji fitokimia dari akar merung pada fraksi n-heksanamengandung senyawa alkaloid, triterpenoid, fenolik dan saponin; fraksi etil asetat mengandung senyawa alkaloid, fenolik dan saponin; fraksi metanol mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Hasil uji toksisitas menunjukkan nilai LC 50 fraksin-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi metanol berturut-turut adalah 162,283µg/mL; 123,837 µg/mL dan 287,119 µg/mL. Hasil uji aktivitas antioksidanpadaekstrak kasar, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi metanolmenunjukkannilai IC50 masing-masing sebesar 93,166 µg/mL; 49,100 µg/mL; 31,160 µg/mLdan 83,097 µg/mL. Berdasarkan hasil uji fitokimia, nlai LC50 dan nilai IC 50 tersebut dapat disimpulkan fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana merupakanfraksi yang paling aktif.
Kata kunci: Akar Merung, Uji Fitokimia, Uji Toksisitas, Uji Aktivitas Antioksidan