Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan kinerja satuan kerja perangkat daerah (skpd) Kabupaten Malinau di dalam hal pengelolaan keuangan serta mendeskripsikan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian survei. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan juga menggunakan wawancara mendalam, pengamatan dan kajian dokumentasi. Selanjutnya, penelitian ini mengukur secara cermat aspek pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh SKPD, yang mencakup aspek-aspek: perencanaan dan penganggaran, pelalksanaan dan penatausahaan laporan keuangan SKPD, pertanggung jawaban keuangan SKPD, pendapatan daerah, dan belanja SKPD.
Kinerja organisasi (SKPD) dalam pengelolaan keuangan pada lokasi penelitian (Kabupaten Malinau) sebagian besar sudah mencapai kategori “sangat baik”, yaitu sebanyak 19 SKPD dari total 32 SKPD sampel yang dinilai, atau sebanyak 59,38 persen. Pencapaian kinerja “sangat baik” dipengaruhi oleh dua faktor yaitu komitmen pimpinan dan keterampilan pegawai. Faktor penghambat tidak maksimalnya pencapaian kinerja SKPD adalah karena faktor individu dan faktor lingkungan organisasi. Kedua faktor ini sesuai dengan pendapat Mangkunegara (2009) yang menyatakan bahwa faktor individu dan lingkungan organisasi dapat mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai. Walaupun ada hambatan dalam pencapaian kinerja, namun jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya (2013), ada peningkatan kinerja organisasi (SKPD) yang diteliti