Kainama David Salomo. Antioksidan dan Antibakteri Pada Gel Cincau Premna oblongifolia. Merr. Dibawah bimbingan Enos Tangke Arung dan Enih Rosamah.
Indonesia memiliki keunikan dan kekayaan hayati yang luar biasa. Tercatat tidak kurang dari 30.000 jenis tanaman obat yang tumbuh di Indonesia walaupun yang sudah tercatat sebagai produk fitofarmaka (bisa diresepkan) baru ada 5 produk dan obat herbal terstandar baru ada 28 produk. Cincau hijau perdu (P. oblongifolia),merupakan bahan makanan tradisional yang telah lama dikenal masyarakat dandigunakan sebagai isi minuman segar. Cincau tersebut disenangi masyarakat karena memiliki rasa yang khas, segar, dingin, serta harganya yang murah. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia serta mengukuraktivitas antioksidan dan antibakteri dari tanaman P. oblongifolia yang diolahmenjadi produk cincau berupa gel. Ekstrak kasar yang diperoleh selanjutnya diujikandungan bioaktivitasnya meliputi pengujian antioksidan dengan menggunakanmetode DPPH dengan konsentrasi 500, 250, 125 ppm, pengujian aktivitasantibakteri menggunakan metode difusi agar sebanyak 500, 250, 125 µg/well. Hasilekstraksi dari sampel uji dengan rendemen tertinggi ekstrak sebesar 1,798 % padagel cincau P. oblongifolia (daun kering). Hasil penelitian menunjukkan bahwasampel uji mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, triterpenoid, karbohidrat dankumarin. Potensi aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 62,271% pada ekstrak gelcincau P. oblongifolia (daun segar). Pengujian aktivitas antibakteri menunjukkanbahwa ekstrak etanol dari kedua sampel uji tidak menunjukan hambatan terhadap bakteri P. acnes dan E.coli.
Kata Kunci : Premna oblongifolia. Merr, Ekstrak etanol, Fitokimia, Antioksidan,Antibakteri.